
Penyebab IHSG Anjlok Hari Ini
Finance – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah pada Senin (4/7/2022). Analis mengatakan penurunan IHSG disebabkan oleh peningkatan data inflasi yang dirilis di atas konsensus pada Jumat, 1 Juli 2022.
“Turunnya IHSG lebih dikarenakan adanya kenaikan data inflasi yang dirilis di atas konsensus pada hari jumat yang lalu, hal ini dapat memicu adanya kenaikan suku bunga BI yang dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi,” kata Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis
Abdelaziz melanjutkan, penurunan IHSG juga ditekan oleh investor asing yang terus melakukan aksi jual.
“Di sisi lain penurunan IHSG ini ditekan juga oleh asing yang terus mencatatkan net sell, yang mana secara satu minggu terakhir asing mencatatkan net sell Rp 2,64 triliun dan menyebabkan terDepresiasinya rupiah,” bebernya.
Pergerakan IHSG meninggalkan posisi 6.700 pada sesi perdagangan pertama, hari ini, Senin (4/7). Semua indeks sektor saham turun awal pekan ini.
Saham IHSG turun 2,53 persen menjadi 6.622,45 poin. Indeks LQ45 turun 2,81 persen menjadi 946,99. Semua tolok ukur juga dikurangi.
IHSG sempat berada di level tertinggi 6784,41 dan terendah 6559,63 di awal sesi perdagangan.
Ada 485 saham yang jatuh. Hal ini menjadi tekanan bagi IHSG. Sementara itu, sebanyak 78 saham naik dan 113 saham diam.
Jumlah total waktu perdagangan adalah 795.508 dengan volume perdagangan 13,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupee berada di kisaran 14,924.
Zona Merah
Semua indeks sektor saham berada di zona merah. Indeks sektor saham IDXtechno turun sebesar 3,75 persen dan mencatat koreksi terbesar.
Disusul indeks sektor saham transportasi BEI yang turun 3,38 persen, dan indeks sektor saham keuangan BEI yang turun 3,08 persen.
Indeks saham non-siklus BEI turun 2,4 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth turun 1,85 persen, indeks sektor saham siklus IDX turun 1,82 persen, dan indeks sektor saham dasar IDX turun 1,81 persen.
Pasar saham Asia bervariasi pada Senin, 4 Juli 2022.
Indeks Hang Seng turun 0,59 persen, Kospi Korea Selatan turun 0,83 persen, indeks Thailand turun 0,46 persen, dan indeks Taiwan turun 1,15 persen.
Sementara Nikkei Jepang naik 0,53 persen, Shanghai naik 0,14 persen, dan Singapura naik 0,84 persen.
Top Gainers-Losers pada Senin 4 Juli 2022
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham naik, 39 saham turun, dan 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan.
Saham-saham yang masuk top gainers
- Saham PICO melonjak 34,04 persen
- Saham WAPO melonjak 28,12 persen
- Saham KJEN melonjak 25 persen
- Saham MPRO melonjak 10,34 persen
- Saham CANI melonjak 9,52 persen
Saham-saham yang masuk top losers
- Saham FIMP melemah 9,3 persen
- Saham IPAC melemah 9,26 persen
- Saham SMKM melemah 8,18 persen
- Saham MGLV melemah 7,27 persen
- Saham UVCR melemah 7,14 persen
Saham-saham teraktif secara nilai
- Saham BBRI senilai Rp 651,2 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 475,8 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 465,5 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 268,4 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 242,2 miliar
Saham-saham teraktif secara frekuensi
- Saham BBCA tercatat 32.815 kali
- Saham BBRI tercatat 32.161 kali
- Saham ESTI tercatat 31.371 kali
- Saham GOTO tercatat 18.673 kali
- Saham ANTM tercatat 16.045 kali
Daftar Isi