
Penyebab Asuransi Produk Unit Link Selalu Diminati
Inewsindo – Laporan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tentang total pendapatan industri asuransi setiap semester II/2021 cukup memberikan gambaran tentang keadaan psikologis pengguna asuransi. Menurut laporan, 62,5 persen pendapatan asuransi berasal dari produk asuransi jiwa unit. Angka ini mencapai Rp. 93,3 triliun, naik 9 persen dari periode yang sama tahun lalu. Setidaknya, data di atas menunjukkan dua hal.
Pertama, masyarakat Indonesia masih membutuhkan asuransi jiwa, apalagi di masa pandemi seperti situasi saat ini yang membuat situasi semakin tidak menentu. Dalam konteks ini, asuransi berperan sebagai jaring pengaman yang dapat memberikan rasa aman ketika risiko muncul di kemudian hari.
Selain jaring pengaman, asuransi jiwa unit link juga menjadi solusi bagi Anda yang ingin memiliki asuransi dan investasi yang keduanya bisa didapatkan melalui satu pintu. karir saya.
Tak kalah menarik, Pemegang polis asuransi jiwa unit link juga bisa memanfaatkan potensi hasil investasi untuk membayar premi atau iuran, asalkan hasilnya mencukupi, sehingga perlindungan tetap terjaga dan menyeluruh. Rilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyebutkan bahwa produk asuransi jiwa unit link di Indonesia tumbuh sekitar 10.000 persen dalam satu dekade terakhir.
Jauh melampaui asuransi tradisional yang hanya tumbuh sekitar 380 persen. Jumlah ini juga mengikuti klaim yang dibayarkan untuk produk asuransi jiwa unit link. Pada triwulan II/2021, jumlah klaim yang dibayarkan untuk produk asuransi jiwa unit link sebesar Rp 47,68 triliun, naik 23,5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, produk asuransi jiwa unit juga tidak dibebaskan dari biaya miring, salah satunya adalah investasi yang tidak sesuai harapan. Menurut analis asuransi Kapler Marpaung, hal ini antara lain disebabkan oleh rendahnya pendidikan keuangan masyarakat Indonesia. Pada tahun 2019, OJK melakukan survei nasional literasi dan inklusi keuangan. Alhasil, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia tetap berada di level 38,03 persen – angka yang sangat mengecewakan.
Hal ini membuat program pendidikan keuangan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan. Hal inilah yang selanjutnya dilakukan Prudential Indonesia, yang selalu konsisten dalam menerapkan literasi keuangan dan asuransi. Mereka juga terus mengembangkan pemasar dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan untuk memberikan layanan pelanggan terbaik.
Asuransi dan Investasi Dalam Satu Pintu
Meskipun sepertinya nasabah baru banyak membicarakannya dalam beberapa tahun terakhir, produk asuransi jiwa unit sebenarnya bukan barang baru. Dalam Dive Into Insurance for Self-Protection (2015), Joice Tauris Santi dan Nurul Qomariyah, keduanya mantan penulis dan jurnalis ekonomi, menyatakan bahwa produk asuransi jiwa unit link telah ada di Indonesia sejak tahun 1988.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, secara sederhana, Produk asuransi jiwa Unit-linked memiliki dua fungsi sekaligus, asuransi dan potensi hasil investasi. Saat pertama kali dipasarkan, banyak orang menyambut baik produk ini. Unit link disebut sebagai kendaraan investasi alternatif.
Nasabah menyetorkan premi/iuran secara berkala, sebagian akan diserahkan kepada manajer investasi untuk dikelola sesuai dengan pilihan nasabah – pasar uang, saham atau obligasi.
Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan baik oleh klien maupun klien asuransi jiwa unit: potensi pengembalian investasi dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar dan jenis dana investasi yang dipilih klien. Perlu juga dicatat bahwa selain diperuntukkan untuk perlindungan dan investasi, premi komitmen unit atau kontribusi juga dialokasikan untuk biaya perolehan dan pengoperasian bisnis.
Selain itu, nasabah juga akan dikenakan biaya asuransi dasar dan tambahan, biaya pengelolaan, biaya pengelolaan uang, dan biaya perubahan alokasi dana jika nasabah mengubah jenis dana investasi. Jika Anda memahami aturan ini, anggapan bahwa asuransi jiwa unit adalah investasi yang tidak memberikan hasil yang diharapkan dapat menyesatkan. Secara umum, ada tiga keunggulan yang membuat nasabah tertarik untuk membeli produk asuransi jiwa unit link. Pertama, asuransi jiwa melakukan pekerjaan ganda karena menyatukan asuransi (perlindungan) dan potensi hasil investasi menjadi satu polis.
Dengan ini, klien tidak perlu repot dengan asuransi dan investasi sekaligus. Kedua, asuransi jiwa terkait unit bersifat fleksibel. Jika pelanggan merasa manfaat yang diperoleh dari produk yang ditawarkan masih belum tersedia, pelanggan dapat menambahkan manfaat lain sesuai kebutuhan. Tentunya agar tidak salah pilih manfaat, sangat disarankan untuk berdiskusi dengan pemasar.
Ketiga, asuransi jiwa terkait unit memiliki masa pertanggungan yang panjang. Biasanya, setiap periode pertanggungan bisa sampai 99 tahun. Informasi ini termasuk dalam klarifikasi manfaat dan polis asuransi. Tentunya fitur ini membuat banyak nasabah tertarik dengan produk asuransi jiwa unit, mengingat jenis asuransi lain umumnya memiliki masa pertanggungan yang lebih singkat.
Semua informasi dan manfaat dapat ditemukan di Ringkasan Informasi Produk dan Layanan versi publik. Oleh karena itu, penting bagi calon nasabah untuk membaca semua informasi yang tertera di sana sebelum menandatangani surat permohonan asuransi jiwa SPAJ.
Mengetahui bahwa pemahaman masyarakat terhadap produk asuransi ini masih rendah, Prudential Indonesia juga memberikan fasilitas gratis selama periode penelitian, yaitu jangka waktu sampai nasabah dapat membiasakan diri dengan polis.