Daftar 6 Perusahaan Raksasa yang Terlibat dalam Membangun Metaverse

Berita Trend – Kontroversi metaverse meletus lagi ketika perusahaan raksasa masuk untuk menciptakan dunia digital ini. Jadi siapa yang membangun Metaverse?

Sejumlah Perusahaan raksasa dunia akan segera membangun sebuah teknologi baru bernama metaverse, salah satunya Facebook atau yang kini telah berganti nama menjadi Meta. Tentu saja ada perusahaan lain selain Facebook yang terlibat dalam pembuatan Metaverse. Jika Anda tertarik dengan siapa yang membangun Metaverse, lihat daftar di bawah ini.

1. Facebook (meta)

Dengan mengubah nama Facebook menjadi Meta, mereka siap menjadi penggagas Metaverse. Facebook juga memperkenalkan versi awalnya, Horizon World. Facebook kini memiliki beberapa teknologi yang dapat mendukung Metaverse seperti VR Messaging, Project Cambria dan Horizon Marketplace.

2. Google

Google Metaverse akan mulai mengembangkan produk Google Glass. Pada tahun 2021, Google mengembangkan perangkat VR dan AR melalui proyek Starline.

3. Binance

Binance adalah perusahaan yang dapat mendukung transaksi keuangan di Metaverse seperti Binance NFT Marketplace yang berguna untuk memperdagangkan aset NFT dari berbagai blockchain.

4. Microsoft

Microsoft memulai langkahnya di Metaverse dengan memperkenalkan Mesh for Teams yang dapat digunakan untuk presentasi, rapat, dan mengobrol melalui avatar tanpa harus bertemu langsung. Jadi siapa yang membangun Metaverse berikutnya?

5. Epic Games

Epic Games adalah salah satu perusahaan game yang bersiap untuk membangun Metaverse. Epic Games telah mengumumkan kepada publik bahwa mereka akan mendanai $1 miliar untuk membangun Metaverse.

Bahkan salah satu game milik Epic Games mengusung tema Metaverse, yaitu Fortnite yang kini memiliki 350 juta pemain terdaftar. Epic Games mengembangkan konten VR, AR, dan 3D untuk akses mudah.

6. Tencent

Tencent memiliki platform seperti WeChat dan Tencent QQ yang akan mendukung pengembangan Metaverse. Tencent QQ memiliki e-commerce, film, musik, obrolan suara, dan game, sementara WeChat memiliki sistem pembayaran seluler.

Perlu kamu ketahui bahwa Metaverse adalah dunia virtual yang terhubung dengan dunia nyata. Pengguna akan dapat berkumpul di Metaverse dalam bentuk avatar dengan berinteraksi seperti di dunia nyata secara real time.

Namun pengembangan Metaverse tentunya sangat sulit, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Kini banyak pihak yang siap menghadirkan realita dunia nyata ke Metaverse.