
Adidas Minta Maaf Setelah Menyebut Wayang Kulit Sebagai Warisan Budaya Malaysia
Berita Trend – Adidas telah meminta maaf setelah menyebut Wayang kulit sebagai warisan budaya Malaysia, Selasa (16/11/2021). Sebenarnya bagaimana sejarah wayang kulit menurut para ahli?
Pada postingan sebelumnya, akun adidassg memposting foto brand sepatunya yang menampilkan desain wayang kulit di setiap sisi sepatu, Rabu (10/11/2021).
“Merayakan warisan budaya Malaysia melalui mata JAEMYC dalam #UltraBOOST DNA City Pack berikutnya,”
Tanggapan netizen tersebut membuat Adidas memposting permintaan maaf melalui Instagram Story.
“Terima kasih telah menghubungi kami. Wayang kulit adalah bagian penting dari warisan budaya Malaysia, kami harus menyebutkan asal-usul Indonesia dalam publikasi kami. Kami dengan tulus meminta maaf atas segala kejahatan yang tidak disengaja yang mungkin telah dilakukan, dan kami telah mengubah publikasi kami sekarang, ” dia menulis.
Adidas mengaku terinspirasi dari warisan budaya negara-negara Asia Tenggara. Merek alat olah raga ini juga mengaku tidak bermaksud untuk mengklaim bahwa itu bukan seni dan budaya dari Indonesia.
“Saat bekerja dengan seniman untuk mengembangkan desain yang mewakili warisan Malaysia dan Asia Tenggara, kami senang terinspirasi oleh warisan budaya yang kaya dari negara-negara Asia Tenggara. Untuk menghindari keraguan, baik merek maupun artis tidak bermaksud untuk mengklaim bahwa itu bukan seni dan budaya Indonesia.”
“Kami sekali lagi berterima kasih atas dukungan Anda terhadap merek ini dan para pembuat konten yang berkolaborasi dengan kami untuk merayakan budaya dan identitas unik kami.”
Sejarah wayang kulit menurut para ahli
Dosen Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) Dr. Jumlah data konkrit tentang kelahiran atau asal usul wayang, kata Darmoko, sedikit. Sementara itu, terdapat perbedaan disiplin ilmu untuk mendalami masalah dan pengertian tentang niat lahir atau asal usul itu sendiri.
Menjelaskan beberapa pendapat tentang asal usul boneka di Indonesia, kata Darmoku, hingga saat ini masih terjadi perdebatan apakah boneka tersebut asli Indonesia, berasal dari India, atau dari China, atau campuran Indonesia dan India sebagai berikut.
1. Wayang asli indonesia
Darmoko menjelaskan, sejumlah pakar yang menyebut wayang berasal dari Indonesia adalah C. Andres Brands, G.A.J. Hazeu, Anker Rentse, J. Kats, dan Kruyt.
Menurut Brandes, Wayang merupakan bahasa asli Jawa. Wayang menampilkan hasil kebudayaan Indonesia kuno, seperti gamelan, sistem moneter, bentuk metrik, batik, astronomi, cara menanam padi basah, dan administrasi pemerintahan.
Selain itu, wayang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan orang Jawa. Menurut Brandeis, wayang India berbeda dengan wayang Jawa. Ia menambahkan, istilah teknis dalam wayang adalah bahasa Jawa, bukan bahasa Sansekerta.
Sependapat dengan merek, menurut Hazeu, desain artistik, gaya, dan komposisi lakon wayang merupakan ciri khas Jawa. Ia menambahkan, wayang berasal dari ritual pemujaan leluhur. Menurut Hazeu, struktur wayang dikonfigurasi menurut paradigma yang sangat kuno, seperti cara dalang bercerita, tinggi rendah suara, bahasa, dan ekspresinya.
J. Kats berpendapat bahwa wayang adalah budaya yang sangat kuno yang lahir di Jawa tanpa bantuan orang India sebelum abad ke-9. Bahkan istilah teknis wayang, katanya, berasal dari Jawa. Ditambahkannya, Banaquan menggunakan nama Jawa yang berbeda dengan nama jawara India.
Menurut Katz, wayang sangat erat kaitannya dengan praktik keagamaan, penggunaan dupa, dan cerita malam atau roh gentayangan. Sedangkan menurut Croett, wayang berasal dari upacara perdukunan di Nusantara kuno dengan pengenalan puisi religi dan pujian kebesaran jiwa.
2. Wayang berasal dari India
Darmoko menjelaskan, sejumlah pakar yang meyakini wayang berasal dari India, yakni R. Beschel, Boynsen, Goslings, J. Elemen. R. Pichel berpendapat, wayang berasal dari India, di mana kata wayang ditemukan dalam kutipan Sansekerta, rupopajivane dalam Mahabharata dan rupparupakam ditemukan dalam Therighata. Kedua kata itu berarti teater bayangan.
Senada dengan R.Pichel, J.J. Ras percaya bahwa wayang berasal dari India. Menurutnya, pentas wayang kulit Jawa berkaitan dengan pentas wayang kulit Bali atau wayang parwa. Sementara itu, ambillah cerita dari Ramayana dan Mahabharata.
Menurut Poinsen, teater wayang merupakan salah satu unsur budaya asing yang berasal dari agama Hindu. Senada dengan Poensen, Goslings berpendapat bahwa teater wayang bukanlah unsur budaya yang terdiri dari kearifan Indonesia-Jawa, melainkan unsur asing yang sangat mungkin berasal dari budaya Hindu.
3. Wayang berasal dari China
Darmoko menambahkan, pakar yang meyakini wayang berasal dari China antara lain J. Schlegel. Menurutnya, boneka China yang dikenal orang Eropa sudah ada sejak pemerintahan Raja Han Wu pada tahun 140 M, dan asal mula wayang di China konon berasal dari wayang kulit orang-orang di balik kain Mori untuk mengenang istri sang raja.
4. Wayang adalah campuran dari Indonesia dan India
J. Krom berpendapat bahwa wayang adalah ciptaan atau sinkretisme India atau Hindu dan Jawa yang akrab dengan teater bayangan. Dari situ, Wayang berkembang dengan cerita-cerita dari India di wilayah Jawa dan Bali, dua wilayah yang paling banyak mengalami pengaruh Hindu atau India. Menurutnya, tidak ada istilah Hindi dalam metode Nusantara yang tidak membuktikan apa-apa.
Daftar Isi